Wednesday, February 26, 2014
Muhamad Rais Adnan
0
Gelandang Persib Bandung itu mengakui para pemain muda yang ada di timnas memiliki kualitas yang mumpuni.
OLEH MUHAMAD RAIS ADNAN
Para pemain timnas Indonesia sudah mulai berlatih di Lapangan Pelita Harapan, Karawaci, Tangerang, Rabu (26/2) pagi. Seperti diketahui, mereka dipersiapkan untuk menghadapi Arab Saudi pada laga terakhir grup C Pra Piala Asia 2015 di Stadion Prince Mohd Bin Fahad, Dammam, 5 Maret 2014.
Salah satu pemain yang dipersiapkan untuk menghadapi laga tersebut adalah Firman Utina. Sebagai salah satu pemain senior di skuat Garuda, gelandang Persib Bandung itu tentunya diharapkan bisa menjadi panutan bagi para pemain muda yang dipanggil oleh pelatih Alfred Riedl.
Seperti diketahui, ada beberapa pemain muda yang dipanggil Riedl. Di antaranya Alfin Ismail Tuasalamony, Manahati Lestusen, serta Irsyad Maulana.
"Tentunya, itu menjadi motivasi bagi kami. Sebab, mereka secara kualitas tidak kalah, mereka pemain yang bagus dan punya masa depan yang baik," ucap Firman, seperti dilansir laman resmi Persib.
Sementara itu, laga timnas melawan Arab Saudi memang sudah tak menentukan. Namun Riedl tetap berhasrat timnya menampilkan permainan terbaik pada laga tersebut.
Indra Sjafri: Garuda Jaya, Fenomena Satu-satunya di Dunia
Posted by Petrus Boba at 3:53 AM Labels: bolaBola.net - Demam Timnas Indonesia U-19 memang masih menggema di pelosok negeri. Boleh dikata, pamor anak asuh Indra Sjafri jauh mengungguli dua 'kakaknya' yakni Timnas U-23 dan Timnas Senior.
Bahkan, pelatih Indra Sjafri menyebut pasukannya merupakan satu-satunya Timnas usia muda yang memiliki rating televisi paling hits di dunia.
Dengan nada bercanda, Indra menyebut fenomena Timnas U-19 adalah satu-satunya di dunia dan hanya terjadi di Indonesia. "Bayangkan saja, kita tiga kali main dalam sepekan dan selalu ditonton puluhan ribu orang di stadion. Ini fenomena luar biasa," ucap Indra.
"Saya tanya ke pihak televisi. Alhamdulillah rating Timnas U-19 selalu naik," timpal Indra seraya tertawa. "Mungkin cuma Timnas U-19 satu-satunya tim usia muda dengan penonton sebanyak itu. Piala Dunia U-20 saja tak ditonton orang sebanyak ini," imbuh bapak pelatih berkumis tebal ini.
Indra memang tak membual. Selama ini masyarakat memang cenderung menggandrungi Timnas Senior atau Timnas U-23. Apalagi dari segi materi, kedua tim itu dihuni oleh pemain-pemain yang sudah memiliki nama di Indonesia. Bandingkan dengan tim Garuda Jaya yang hanya bermodal anak muda tanpa nama besar dari seluruh pelosok negeri.
Usai menjuarai AFF U-19 Youth Championship, ekspektasi tinggi masyarakat sepakbola Indonesia berada di punggung anak-anak Garuda Jaya. Mereka terus menunggu prestasi apa lagi yang akan diukir oleh pasukan Indra Sjafri.
Subscribe to:
Posts (Atom)